Sambal Bawang Paser dan Curhat Colongan

by - Sunday, January 06, 2019

Hai, Bloggers!

Ketemu weekend lagi, ya, kita. Berhubung duo lelakiku dalam menyambut tahun baru justru sedang tidak enak badan. Makanya, akhir pekan ini kami mendekam di rumah saja.



Awalnya, Danish yang mengalami demam. Di tengarai, sih, akibat hiruk-pikuk malam tahun baru, ketika para tetangga menggelar acara karaoke tepat berada di depan rumah. Membuat Danish ikut-ikutan tidak bisa tidur juga. Betul saja. Besok paginya badan Danish langsung panas.

Tak lama berselang, Danish sudah mulai sembuh dari sakitnya, giliran si Abah yang demam. Sepertinya, Abah kurang istirahat akibat banyaknya pekerjaan.


Menyangkut Abah, ia punya fenomena tahunan. Hampir setiap bulan Desember, bulan kelahirannya. Ia pasti mengalami sakit. Entah itu demam atau hanya sekedar terkena diare. Hanya saja, untuk tahun ini sedikit mengalami perubahan pola. Sakitnya, bukan pas bulan Desember lagi, tapi molor ke bulan Januari.

Demi mengembalikan mood yang berantakan, akibat kurang tidur. Aku memilih memasak. Asal tahu saja, duo lelakiku itu sama-sama aktif. Tapi, kalau sakit mereka berdua penuh drama banget. Manjanya luar biasa. Rasanya, macam punya dua anak, dan bukannya suami dan satu orang anak. Hihi ...

Agar yang berdua itu cepat pulih, si Mamak memutuskan memasak sup tulang saja, makanan favorit si Abah dan anaknya, serta membuat sambal kesukaan keluarga kami.

Mengingat, resep sup tulang sudah pernah tayang di postingan sebelumnya. Kali ini aku fokusnya pada resep sambal kesukaan keluarga kami, saja. Yaitu, sambal bawang paser. Langsung saja, ya.



Untuk membuat sambal bawang paser, kita membutuhkan bahan-bahan, sebagai berikut:

- Bawang merah kira-kira segenggam
- Bawang paser satu ikat
- Cabai rawit sekitar 30 buah
- Tomat 5 buah.



Cara membuatnya.

- Tumis bawang merah yang sudah dirajang

- Kemudian masukan cabai yang juga              dirajang, irisan bawang paser, dan                  terakhir tomat.

- Beri garam dan gula, tunggu hingga                sambal matang. Tes rasa. Angkat, dan            sambal siap dihidangkan.

Sambal ini bisa tahan selama 2 hari, dan bisa lebih jika rutin dipanaskan. Biasanya, aku bikin agak banyak supaya tahan minimal sampai satu minggu. Sebagai antisipasi kalau malas buat sambal.

Selamat mencoba dan semoga bloggers dan seluruh anggota keluarga selalu sehat, ya. Salam!

Sumber Foto : pexel.com dan koleksi pribadi

#Postingan ini diikutsertakan pada tantangan one day one posting bersama Estrilook Community
#day5



You May Also Like

0 komentar