Makan Enak

by - Thursday, October 18, 2018

Hallo, dears!

Kemaren, Danish dan abahnya kurang semangat makan. Rupanya, menu ikan tuna di masak kuning, yang kubuat kurang membangkitkan selera mereka. Di tambah, tidak tersedianya sayur berkuah, membuat si abah hanya makan sekedarnya saja.




Si Danish parah lagi. Sarapan pagi cuma sekitar 6 suap, nggak mau nambah lagi. Meskipun sudah di bujuk-bujuk dia tetap bersikeras berhenti makan. Bahkan, keengganannya bertahan hingga malam hari.

Aduh. Pasti gara-gara menunya bukan seleranya! Memang, sudah berapa kali Danish minta dibuatkan udang goreng tepung, tapi karena si emaknya yang sok sibuk, lupa terus meluluskan permintaannya itu.

Kejadianlah, ya. Seharian dia cuma makan sekali saja. Itu pun cuma sedikit. Padahal, biasanya Danish makan 2-3x sehari.

Untungnya, si abah membelikan kue terang bulan (martabak manis) dan martabak telor. Lumayanlah, buat cemilan kami dan pengisi perut Danish yang lagi mogok makan nasi.


Demi memulihkan selera dua lelakiku itu, aku bertanya kepada si abah. Besok minta dibuatkan sayur apa?

Sayur karuh aja, kata abah, plus jangan lupa belikan ikan patin sungai, buat campuran sayur supaya rasanya lebih mantap.

Okelah. Hari ini si emak ke pasar untuk membeli bahan-bahan sayur karuh.

Setelah hunting sana sini, berhasil juga menemukan jantung pisang, kangkung dan ubi keladi.

Biasanya, jenis sayuran untuk membuat sayur karuh itu terdiri dari, jantung pisang, kangkung, ubi keladi atau singkong dan daun susuban. Sayangnya, daun susubannya nggak ada yang jual. Jadi, bagiannya susuban di skip saja.

Memang sudah rezeki, ikan patin sungai pesanannya abah kebetulan lagi ada, dengan harga lebih murah pula dibanding 3 hari lalu. Yaitu, hanya Rp. 100.000,-/kg, sedangkan beberapa hari sebelumnya, harganya Rp 150.000,-/kg

Ikan patin sungai memang lebih mahal dibanding yang budidaya, tapi harga segitu sesuai saja dengan keadaanya, dagingnya manis dan aromanya, sama sekali tidak amis. Makanya, meskipun harganya lebih mahal, patin sungai tetap diburu warga Muara Teweh.
Sedangkan untuk bumbu sayur karuhnya, aku menggunakan bawang merah, bawang putih, kunyit sedikit, laos di geprek, sereh di geprek, sedikit terasi dan setengah biji buah keminting.

Semua bumbu di haluskan kecuali yang di geprek, kemudian dimasukan ke dalam panci yang sudah terisi jantung pisang, ubi keladi, 2 fillet ikan patin sungai, dan santan encer. Masak sampai mendidih, masukkan santan kental dan kangkung, garam dan gula, tunggu hingga matang, tes rasa, selesai.

Jadilah, sayur karuh salah satu menu favorit si abah.


Oke, semua. Enjoy your meals ya...

#Postingan ini diikutsertakan pada one day one posting bersama Estrilook Community




You May Also Like

0 komentar