Sudah sekitar dua minggu setelah aku merampungkan naskah buku soloku. Sejak saat itu tak banyak kegiatan tulis menulis yang kuikuti. Memang, aku masih ikut tantangan SETIP yang diselenggarakan estrilook.com.
Kari Umbit. Sumber Foto. Koleksi Pribadi |
Jadi, boleh dibilang bulan ini aku lebih banyak bersantai. Sepertinya aku mengalami kelelahan mental yang lumayan berat, sehingga macam orang tak punya tenaga buat menulis.
Dari pada memaksakan diri menulis malah bikin senewen, lebih baik main di dapur. Masak-masak, terus posting resep masakan, deh!
Kali ini aku mau membagi resep kari umbut. Apa itu umbut?
Umbut adalah batang pucuk pohon yang masih muda. Tanaman yang biasanya diambil umbutnya adalah pohon kelapa atau kelapa sawit.
Kalau di kampung kami, sayur kari umbut umumnya menjadi jamuan saat upacara adat atau selamatan. Rasa umbut yang manis di campur labu dan ayam kampung. Menghasilkan cita rasanya yang nikmat sekali.
Oke, supaya aku enggak semakin melantur ke sana ke mari lebih baik kita langsung saja membuat kari umbutnya, ya.
Kari Umbut
Bahan:
- ½ kg umbut kelapa atau sawit
- Labu kuning
- Ayam kampung
- Santan kelapa
Bumbu yang dihaluskan:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Cabai merah
- Jahe
- Kunyit
- Kemiri
- Jintan
Cara membuat:
- Tumis bumbu yang dihaluskan
- Masukan ayam kampung
- Tuang santan encer, masak sampai ayam empuk
- Masukan umbut dan labu kuning
- Saat mendidih tuang santan kental
- Tunggu sampai masak. Tes rasa. Angkat
-Hidangkan dengan taburan bawang goreng.
Kari umbut ini juga nikmat sekali jika disantap dengan ikan asin bilis goreng bersama sambal terasi. Apalagi makannya bersama keluarga besar atau teman-teman. Rasanya pasti menjadi lebih nikmat. Silakan dicoba, ya!
#SETIP day14
0 komentar