Jabal Uhud

by - Tuesday, March 26, 2019


Menurutku. Salah satu tempat ziarah di tanah suci yang menggetarkan jiwa adalah jabal uhud. Mengingat peristiwa besar dan tragis pernah terjadi disini, yaitu perang uhud.

Jabal Uhud
Saat itu pasukan muslimin mengalami kekalahan besar.

Awalnya, kaum muslimin telah mengalami kemenangan.

Namun, sebagian kaum muslimin yang terus memburu musuh kemanapun sampai mereka meletakkan senjata. Dihadapkan dengan pemandangan harta benda dan rampasan yang berserakan di medan pertempuran. Kuda-kuda yang tangguh, baju besi, unta yang sarat muatan, makanan-makanan lezat dan perhiasan-perhiasan mahal.

Membuat silau pasukan muslim sehingga mereka lupa dengan perintah Rasulullah untuk terus mengejar musuh sampai mereka tercerai berai sehingga tidak mampu lagi berkumpul dan balas menyerang.

Pasukan muslim kemudian disibukkan dengan aktivitas mengumpulkan harta rampasan perang.

Dan semua tindakan itu disaksikan oleh pasukan pemanah di lereng gunung yang pada akhirnya tergiur juga merebut harta rampasan perang yang berserakan dimana-mana. Mereka meninggalkan lereng gunung dan mereka melanggar disiplin.

Padahal...

Rasulullah telah berpesan kepada pasukan pemanah untuk tidak meninggalkan tempat ini.

" tetaplah ditempat kalian sehingga kami tidak dapat diserang dari arahmu. Jika kalian melihat kami mengumpulkan harta rampasan, jangan ikuti kami, dan jika kalian melihat kami dibantai, jangan bantu kami!"

Lereng gunung itu hampir kosong. Yang masih tinggal hanya beberapa orang saja.

Dan kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh seorang jenderal Quraisy yang terkenal lihai dan gagah.

Khalid bin Walid.

Segera saja Khalid bin Walid memanfaatkan kesempatan baik itu dengan mengerahkan pasukan berkudanya untuk menyerang pasukan muslim dari belakang.

Mendengar teriakan perang Khalid bin Walid, pasukan Quraisy yang telah berlarian mundur, kini kembali lagi. Membuat pasukan muslim terkepung di tengah-tengah.

Seolah tersadar pasukan muslimin melempar harta rampasan dan mencabut pedang mereka untuk bertarung. Namun sayang, semuanya sudah terlambat. Musuhnya terlalu banyak sementara pasukan muslim lengah dan barisan mereka sudah centang perenang.

Pasukan muslim pun mengalami kekalahan besar.

Bahkan Rasulullah dan pasukan yang tersisa harus mendaki tingginya gunung uhud untuk menyelamatkan diri karena kekalahan yang demikian parahnya.

Tak kurang 70 orang dari pasukan muslim yang gugur menjadi syuhada termasuk paman kesayangan dan pembela nabi yang bergelar singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthollib yang juga gugur dengan cara yang mengenaskan.

Jasadnya sudah dianiaya dengan perut yang terburai.

Membuat Rasulullah merasa sedih, sedih sekali. Sampai beliau berkata " takan pernah ada orang yang mengalami malapetaka seperti ini. Belum pernah aku menyaksikan suatu peristiwa yang begitu menimbulkan amarahku seperti kejadian ini "

Selanjutny, beliau bersabda, " Demi Allah, kalau pada suatu ketika Allah memberikan kemenangan kepada kami melawan mereka, akan kuaniaya mereka dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang arab. "

Saat itu turunlah firman Allah,

" Dan kalau kamu mengadakan pembalasan, balaslah seperti yang mereka lakukan terhadap kamu. Tetapi, kalau kamu tabah hati, itulah yang paling baik bagi mereka yang berhati tabah (sabar). Dan hendaklah kau tabahkan hatimu dan ketabahan hatimu itu hanyalah dengan berpegang kepada Allah. Jangan pula engkau bersedih hati terhadap mereka, jangan pula engkau besesak dada menghadapi apa yang mereka rencanakan itu ( QS An Nahl, 16: 126-127)

Dan setelah firman itu turun, Rasulullah pada akhirnya memutuskan untuk memaafkan pihak musuh. Ditabahkannya hatinya dan beliau melarang orang melakukan penganiayaan.

Cerita tragis perang uhud ini membuat perasaan kita pun menjadi emosional ketika menjejakkan kaki disini. Terutama pada saat berdoa dan menyapa para syuhada uhud yang dimakamkan jadi satu di tempat ini. Kisah heroik mereka yang telah berkorban jiwa dan raga demi tegaknya agama Allah. Membuat perasaan jadi campur aduk antara sedih, hormat, haru dan terima kasih yang mendalam.

Dengan dada membuncah dan mata berkaca-kaca....
Menyapa...

Assalamu'alaikum ya Hamzah..
Assalamu'alaikum ya syuhada uhud..

Tuan-tuan sekalian pasti sudah bahagia di sisi Allah. Terima kasih sudah berjuang melindungi Rasulullah dan agama ini dengan nyawa tuan-tuan sekalian. Dan semoga kami dan generasi anak cucu kami bisa mewarisi semangat, pengorbanan dan keberanian tuan-tuan semua dalam membela agama Allah ini. Amin.

Disadur atau disalin dan diceritakan ulang menyesuaikan dengan gaya bertuturnya si penulis dari Buku Muhammad Teladanku jilid 8, Tim Syaamil Books.

Wallahu'alam bishowwab

#SETIP day20

You May Also Like

0 komentar