facebook instagram twitter youtube rss linkedin
  • Home
  • Inspirasi
  • Life Style
    • Parenting
    • Food
    • Travel
  • Writing
  • About Me
  • Contact
Powered by Blogger.

Golde Kindangen's Blog

Alhamdulillah, naskah artikel untuk antologi perdanaku diterima editor Estrilook tanpa perbaikan sama sekali.


Padahal, saat membubuhkan nama dalam daftar, yang bersedia menjadi kontributor proyek antologi Estrilook. Aku tak punya gambaran sama sekali mau menulis tentang apa. Dengan kata lain, keterlibatanku dalam proyek ini karena nekat semata.

Awalnya, sempat merasa tidak percaya diri. Ragu-ragu. Kurang yakin mampu menyelesaikan tugas ini. Mengingat, aku baru berkecimpung dalam dunia menulis artikel. Ditambah kenyataan, peserta yang terlibat dalam antologi kali ini, kebanyakan penulis artikel senior, yang jam terbangnya sudah tinggi. Sebagian besar dari mereka telah menjadi kontributor di berbagai media online. Bahkan, ada yang sudah menulis lebih dari 1000 artikel pada salah satu media online terpercaya.

Bagaimana aku tidak merasa rendah diri berhadapan dengan mereka. Penulis pemula, yang keikutsertaannya hanya bermodalkan nekat saja.

Sempat kebingungan saat hendak menentukan ide. Tema apa yang mau diangkat. Kemudian ketika ketemu ide kemana harus mencari sumber data. Apakah cukup dengan informasi dari internet atau harus ditambah buku lagi?

Untunglah, semua kebingungan dan rasa berat hati itu bisa diatasi saat mulai menulis. Tak seperti yang ku pikirkan. Tanpa kendala berarti aku mampu menyelesaikan tulisan itu dalam 2 hari. Lebih cepat dari perkiraanku sebelumnya.

Alhamdulillah.

Rasa syukurku bertambah saat naskahku sudah di cek oleh editor Estrilook. Menurut mereka tulisanku tidak memerlukan perbaikan lagi, karena sudah ditulis dengan rapi. Bahasanya tertata dan mudah dipahami. Jadi, naskah boleh langsung disetor ke Estrilook untuk dijadikan draft sebelum dikirim ke penerbit.

Syukurlah. Intinya, merasa kurang percaya diri itu wajar saja. Tapi, jangan langsung menyerah. Coba saja dulu, siapa tahu tak sesulit yang dibayangkan. Seperti kejadian Antologiku ini.







Tuesday, November 13, 2018 No komentar
3. Terong Asam

Salah satu sayuran kampung tempo dulu yang masih ada si Muara Teweh adalah terong asam.


Terong asam atau suku dayak menyebutnya dengan rimbang, seperti namanya terong asam memang terasa asam atau kecut. Biasanya, untuk mengatur tingkat keasaman bisa dengan membuang bijinya. Semakin banyak bijinya dibuang, rasa asamnya semakin berkurang.

Cara mengolahnya agar menjadi sayur yang lezat tergantung selera saja.

Kalau aku lebih suka terong asamanya disayur bening saja, ditambah bawang pasir plus ikan air tawar segar. Dijamin, perpaduan manisnya daging ikan dan rasa sayurnya yang asam akan menghasilkan cita rasa segar dan menggugah selera.

Tak hanya disayur bening, terkadang ditumis dengan sulur keladi terong asam juga cocok.

4. Bawang Pasir

Orang Batak menyebut bawang ini sebagai bawang Batak. Sedangkan suku paser, Kalimantan Timur menyebut bawang ini sebagai bawang paser.

Dulu, bawang paser ini hanya terdapat di ladang saja, makanya setiap melihat atau mencicip bawang ini rasanya nikmat banget. Ya, rasa dan aromanya. Ya, kenangannya. Apalagi jika dibuat sambel bersama tomat buah kecil. Wah! Rasanya semakin mantap

Makanya, kalau lagi malas bikin sambel yang diulek, aku sengaja bikin sambel rajang, dengan bahan-bahan seperti tomat, cabai, bawang merah dan bawang pasir yang semuanya di rajang. Rasanya, enak banget. Silakan dicoba, ya.

#Golde-day3



Tuesday, November 06, 2018 No komentar
Sudah berhari-hari, aku malas bikin sambel. Alasannya, berulang kali buat sambel selalu nggak habis. Ujung-unjungnya selalu dibuang. Rasanya sayang banget. Macam buang tomat, cabai, garam dan bawang dengan percuma.

Serba salah memang. Bikin sambel terbuang percuma, tidak nyambel gantian makannya terasa kurang nikmat.

Untungnya, selalu ada cara menikmati pedasnya cabai dengan nikmat. Yaitu, dengan membuat cacapan.

Cacapan adalah teman makan nasi sejenis acar bawang. Umumnya, sebagai cocolan ikan atau lauk sejenis lainnya. Bahan utamanya bisa mangga muda, binjai, atau asam jawa.

Cara membuatnya cukup mudah. Bawang merah diiris tipis di campur cabai, asam jawa atau buah mangga muda dan air. Kemudian diremas hingga layu. Cacapan siang dinikmati bersama lauk dan nasi. Rasanya? Pokoknya endes banget, dah!

Photo Credit by: www.pexels.com

#Golde-day2

Monday, November 05, 2018 No komentar
Setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Mulai dari adat istiadat hingga kulinernya. Ciri khas yang ada adalah identitas budaya setempat, yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.

Sebagai contoh mandai.


Mandai adalah, kuliner dari kulit cempedak yang di fermentasi. Cara mengolahnya, tergantung selera saja. Ada yang hanya di goreng seperti menggoreng ikan. Ada juga yang di suwir halus kemudian ditumis bersama bumbu-bumbu, atau bahkan di goreng tepung macam menggoreng ayam tepung. Suka-suka yang buat saja lah.

Mandai ini, kuliner primadona segala zaman dan usia bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Rasanya khas perpaduan antara gurih dan sedikit asam, menerbitkan selera makan. Tak heran, orang yang tadinya hilang nafsu makan, biasanya, tiba-tiba makan dengan lahap setelah ditemani lauk mandai ini.

Meskipun, inovasi kuliner tiada henti dengan berbagai menu-menu baru, yang menggugah selera. Tetap saja tak ada yang mampu menggeser posisi mandai ini dari hati orang Banjar, tua muda, kaya miskin hampir semua orang menyukai mandai.

Makanan khas orang Banjar, Kalimantan Selatan ini.

Oke. Salam mandai ya

#Golde-1






Sunday, November 04, 2018 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me
Hai, nama saya Golde. Saya IRT satu orang putra, yang serius menekuni dunia menulis sejak tahun 2018. Saya telah menulis sebuah buku solo, beberapa buah antologi, dan menjadi penulis artikel lepas untuk media online.

Follow Us

Labels

about me Aktivitas Blogging Cerbung Cerpen Cooking Curhatku Drama Korea Family Food Inspirasi Kesehatan Keuangan kontak saya Movie Parenting Prosa Review Training Traveling Writing

recent posts

Total Pageviews

Blog Archive

  • ►  2020 (10)
    • ►  October (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (70)
    • ►  September (1)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (15)
    • ►  February (10)
    • ►  January (30)
  • ▼  2018 (25)
    • ▼  November (4)
      • Cerita dibalik Antologi Perdanaku
      • Sayur Kampung 2
      • Cacapan
      • Mandai
    • ►  October (21)
  • ►  2017 (2)
    • ►  November (2)

One Day One Post Estrilook

One Day One Post Estrilook

Blogger Squad Estrilook

Blogger Squad Estrilook

Followers

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose