Cara Berdamai Dalam Rumah Tangga Kurang Bahagia

by - Wednesday, February 12, 2020

Sejak dulu saya sering menjadi tempat curhat teman-teman. Padahal saya bukan tipe yang pandai memberi solusi. Risiko yang entah mengapa tetap saja mereka ambil. Terus saja curhat sama saya walau tanpa mendapat solusi. Wkwkwk

Foto : Koleksi Pribadi

Pas masih gadis dulu, yang sering dibicarakan biasanya tentang asmara. Kalo sekarang karena sudah menikah, topiknya pun beralih tentang pasangan atau keluarga.

Rata-rata mereka menceritakan tentang pernikahan yang tidak bahagia. Ada yang punya suami keras dan suka memaksakan kehendak, serta jarang memberi uang belanja. Ada juga yang punya pasangan tukang selingkuh, putus dari satu selingkuhan berlanjut ke selingkuhan lainnya. Ada juga yang suaminya sudah pengangguran bertingkah pula, minta dilayani bak raja dan suka marah-marah jika segala sesuatu tidak berjalan sesuai maunya.

Nah, yang terbaru teman saya curhat tentang rumah tangganya yang kelewat hambar. Enggak ada KDRT atau perselingkuhan, sih. Hanya hambar saja. Kebetulan si laki-laki tipe suami super kalem. Saking kalemnya jangankan menggombal istri, lha wong ngomong aja jarang. Kalo duduk di dekat bini kerjanya cuma main hp doang.

Sedangkan si istri tipe perempuan berapi-api yang penuh semangat. Language love-nya senang dipeluk, atau dibujuk pake kata-kata mesra yang lemah lembut. Menurut si istri, dia sudah mencoba menjadi manual book buat suaminya dengan memberi tahu apa saja yang bisa membuat si istri senang dan bahagia. Tetapi tetap saja sang suami enggak berubah juga. Tetap saja bawaannya sunyi macam kuburan di tengah hutan.

Padahal kalo menilik dari penampakan lahiriah. Mereka ini pasangan yang membuat iri.  Pasangan rupawan. Yang laki-lakinya ganteng, dan yang perempuan cantik. Tapi siapa sangka ternyata rumah tangga mereka saat ini sedang sakit, karena sang istri yang merasa selalu mengambil inisiatif mulai merasa lelah dan desperate luar biasa.

I felt pity for her

Mau sebenarnya membantu. Masalahnya saya sendiri paling bingung kalo dimintai nasihat. Lah, saya ini psikolog juga bukan. Penyeru yang banyak mengetahui ilmu agama juga bukan. Saya itu jagonya cuma menggombal dan menye-menye saja. Tapi menasihati orang. Aduh! Serem sekali itu. Bukan apa. Menurut sebagian orang saya ini sesat dan menyesatkan. Omongan Golde kok didengar. Membantu dari segi mananya? Ya, jadi takut aja kalo mereka malah terperosok ke lubang buaya gara-gara saya? Hehe

Lagi pula suami saya selalu mengingatkan, "jangan ngasih nasihat yang mama sendiri tidak pernah melakukan nasihat itu. Itu namanya sok tahu, Ma. Bahaya itu!"

Akhirnya setelah menimbang-nimbang keluar juga saran saya buat dia.

Kalo situasinya tidak bisa diubah, sementara kita masih ingin mempertahankan rumah tangga. Jalan satu-satunya ya berdamai dengan keadaan. Karena sumber ketidakbahagiaan dia adalah mengharapkan pasangan berubah sesuai maunya. 

Bagaimana kalo mindset-nya diubah. Mulai sekarang berhenti mengharap suaminya berubah, karena itu sama saja menggantungkan kebahagiaan kepada pasangan. Bagaimana kalo fokusnya dialihkan saja kepada membahagiakan diri sendiri. Menyayangi dan mencintai diri sendiri sedemikian rupa.Teknisnya terserah. Bisa menekuni hobi, menuntut ilmu lagi, memanjakan diri, mencoba hal-hal baru dan lain sebagainya. Pokoknya apa saja yang bisa membuat bahagia dan itu positif lakukan saja.

Konsep ini baru berapa tahun terakhir saya dengar, tapi kalo mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sudah sejak dulu saya lakukan. Memang cara ini belum tentu mengubah situasi seperti yang diharapkan, tetapi setidaknya bisa mengalihkan pikiran buruk dari terus menyesali ketidakbahagiaan rumah tangga dan upaya menyelamatkan diri sendiri dari kehancuran juga.

Harapannya itu begini. Orang lain/ pasangan mau bersikap atau bertingkah laku macam apa, ya, itu urusannya dia. Bukan urusan saya. Persetan dengan mereka. Yang menjadi urusan saya bagaimana membuat diri sendiri bahagia, damai di batin, tentram di perasaan. Agak egois, sih kedengarannya. Ya, apa boleh buat. Namanya juga sedang menyelamatkan kewarasan diri kan.

Kayaknya gampang, ya? Hahaha
Bohong banget itu. Saya yang nulis aja capek, apalagi mempraktikkannya. Butuh kesabaran dan waktu yang lumayan lama itu. Tapi mengingat meraih self happines juga penting, apa salahnya dicoba. Mana tahu dengan semakin berbahagia kita, situasi akan berubah lebih baik dengan sendirinya.

Demikian kira-kira masukan dari saya. Entah ini solusi atau bukan, embuhlah. Semoga bermanfaat aja, ya

Wallahu'alam


You May Also Like

4 komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete
  2. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete
  3. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete
  4. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete